Senin, 21 Mei 2012

Piramida di Gunung Padang Masih Misteri, Siapa Pembangunnya?


Foto: Ali Akbar


Piramida di Situs Gunung Padang, Cianjur menjadi perbincangan hangat. Benarkah ada piramida berusia 10 ribu tahun di kawasan situs megalitikum yang terkenal dengan batu yang bisa menghasilkan suara musik itu? Semua masih misteri.

Pastinya kini situs itu mulai digali tim arkeolog pimpinan Ali Akbar. Mendapat restu dari Sekretariat Negara di bawah komando Staf Khusus Presiden Andi Arief, sejak Selasa (15/5) penggalian sudah dimulai.


“Mudah-mudahan ada temuan menarik. Penggalian baru menemukan gerabah dan tembikar prasejarah,” kata Ali saat berbincang, Kamis (17/5/2012).


Kalau ada tembikar dan gerabah, pastinya ada jejak manusia. Siapa mereka? Apakah mereka cikal bakal pembangun kerajaan Sunda kuno di kawasan itu atau bangsa Atlantis? Ali angkat tangan. Soal itu menurut dia masih misteri.



“Kemana penduduk peradaban itu? Kenapa bisa musnah atau pergi? Apa ada letusan? Nanti ada tim lain yang akan menjawabnya,” tutur arkeolog lulusan UI ini.



Tim penelitian Situs Gunung Padang ini melibatkan ahli geologi, sejarawan, dan berbagai ahli dari ITB dan UI, serta perguruan tinggi lainnya. Mereka membangun base camp di kawasan itu.


“Citra geo radar memperlihatkan ada macam-macam, tapi kalau arkeolog harus melakukan penggalian,” tuturnya.


Ali bercerita, piramida di Situs Gunung Padang ini berbeda dengan piramida seperti di Mesir. Piramida ini bertipe punden berundak, yakni sebuah bukit yang ditempeli batu-batu. Namun ada anomali di sana. Artinya, ada kemungkinan rongga-rongga di dalam bukit itu. Mungkinkah itu pertanda ada ruangan tempat menyimpan barang?


“Nanti kita buktikan di lapangan, akan ada eskavasi dan penggalian pendalaman,” tuturnya.


Bila pada akhirnya nanti benar ditemukan piramida di kawasan itu, usianya diperkirakan mencapai 10 ribu tahun. Usianya peradaban ini jauh melebihi bangsa Mesir. Tapi semua mesti menunggu, tim masih bekerja.

Anda percaya dengan piramida ini?

Indra Subagja