Jumat, 22 Juni 2012

Dr. Danny Gali "Harta Karun" di Gunung Padang


Rahasia di perut bukit Gunung Padang akan segera diungkap


Jika terbukti, peradaban Gunung Padang lebih tua dari Mesir dan Indus.

Berdasarkan hasil survei geomagnet, Tim Terpadu Penelitian Mandiri mengetahui adanya anomali magnetis yang tinggi di beberapa lokasi Gunung Padang. Salah satunya, yang termasuk besar, terletak persis di samping struktur yang diduga adalah chamber atau ruang bawah tanah.

Anomali magnetis tinggi tersebut bisa berasosiasi dengan timbunan barang-barang terbuat dari bahan metal atau logam. Lantas, muncul spekulasi warga yang menduga bisa saja ada harta karun terpendam di lokasi tersebut.

Terkait itu, tim peneliti tak mau mengira-ngira. Ketua Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang Dr. Danny Hilman menegaskan penelitian dilakukan tidak untuk mencari harta karun berupa logam mulia, yang selama ini santer diisukan.

Yang dicari adalah "harta karun" yang lebih berharga dan hakiki dibanding materi: ilmu pengetahuan tentang peradaban purba yang tak ternilai, yang diungkap sendiri oleh putra bangsa, bukan orang asing.

Jika terbukti, peradaban Gunung Padang diduga lebih tua dari peradaban Mesir dan Sungai Indus. Hanya sayang, lolos dari catatan sejarah. "Gunung Padang membuktikan kita juga keturunan dari ras yang sangat luar biasa," kata Danny.

Tak cuma itu, area situs Megalitikum yang berada Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini diduga kuat adalah yang terbesar di dunia.

"Tim Arkeolog akan mencoba membuktikan semuanya. Dari beberapa kali riset arkeolog yang dilakukan, berbagai anomali ditemukan hingga radius 75 km dari posisi situs Gunung Padang saat ini," papar anggota tim, Erick Rizky.

Sementara ini tim masih berpatokan luasan situs yang terdata mencapai 4,5 hektar. Dengan luas area ini saja, situs Gunung Padang sudah menjadi situs Megalitikum terluas di Asia.

Anomali permukaan tanah yang ditemukan dalam radius 75 km, di antaranya adalah menhir maupun teras-teras kecil yang tersebar cukup jauh. "Tim arkelogi akan mencoba memecahkan teka-teki sebaran ini, apakah menjadi bagian dari struktur situs megalitik Gunung Padang saat ini atau berbeda."

Semua teka-teki dan pertanyaan diharapkan segera terjawab. Tim hari ini dan besok akan melakukan ekskavasi di Gunung Padang. Selain para geolog, juga dilibatkan tim arkeolog.
(kd)

VN