Teachers Working Group akan melakukan Kampanye Gerakan Menutup Aurat pada tanggal 14 Februari ini. Kegiatan yang ditujukan sebagai perlawanan terhadap Valentine's Day ini akan dilaksanakan serempak di berbagai kota di Indonesia hingga mancanegara.
Dukungan pun mengalir terhadap aksi ini. Herry Nurdi mengaku para relawan sudah bergerak di berbagai daerah untuk mengumpulkan jilbab yang akan diberikan kepada para muslimah baik anak-anak, remaja, hingga dewasa.
Herry Nurdi selaku koordinator aksi pun memberikan beberapa panduan dalam rangka mensukseskan aksi ini. Berikut seperti dilansir dalam laman resmi Facebook 14 Februari: Hari Menutup Aurat Internasional.
1. Kumpulkan teman, sekurang-kurangnya dua (2) orang, semakin banyak semakin bagus, tapi kelompok kecil pun tidak menghalangi aksi.
2. Kampanye akan dilakukan serentak pada 14 Februari 2012, sebagai hari Menutup Aurat Internasional, di berbagai kota di Indonesia dan beberapa aktivis negara lain, selain ini yang sudah confirm berminat akan berpartisipasi adalah:
a. Malaysia di beberapa negara bagian: Shah Alam, Pahang, Selangor, Terengganu, Kedah dan Pulau Pinang.
b. UK khususnya di wilayah London.
c. Thailand di wilayah Bangkok Utara dan Patani.
d. Hongkong dan Macau juga akan digerakkan oleh teman-teman pekerja migrant dan aktivis sosial di kedua wilayah itu.
3. Jika pada tanggal 14 Februari 2012 berhalangan untuk turun aksi di lapangan karena hari kerja, hari lain bisa dipilih pada hari Sabtu atau Ahad sebelumnya 11-12 Februari 2012. Atau melakukannya pada 12 Februari 2012 petang hari, after hour office.
4. Jika group terbentuk cukup besar, bagi kelompok menjadi tiga bagian:
• Yang membawa spanduk dan banner Mari Menutup Aurat
• Yang membagi dan berinteraksi dengan masyarakat
• Yang mengajak langsung untuk menutup – Jika group tidak terlalu besar, maka cukup membawa spanduk dan banner, serta berinteraksi langsung dengan masyarakat. Tidak diperlukan orasi atau pengeras suara. Sampaikan dengan persuasive dan ahsan.
5. Beberapa materi kampanye akan didistribukan secara online dan dicetak secara swadaya sukarela oleh para aktivis yang berminat beraksi bersama
6. Boleh menggunakan nama organisasi apapun, tidak masalah, yang penting memiliki tujuan sama.
7. Bagi groups yang mampu dan memiliki dana bisa juga ditambah dengan program aksi bagi kain jilbab kotak untuk masyarakat dalam interaksinya. Bisa baru, bisa juga yang terpakai tapi masih bagus dan layak untuk menutup aurat.
Kepada para relawan dan aktivis yang mendukung aksi internasional itu, Herry mewanti-wanti bahwa gerakan yang digagasnya itu adalah aksi damai. “Ini adalah bentuk kampanye positif, maka sebisa mungkin dieliminasi aksi-aksi negative seperti kekerasan, membakar spanduk atau apapun. Bukan bermaksud anti, tapi aksi semacam itu akan diagendakan secara terpisah dan tersendiri,” ujarnya.
Bagi para aktivis atau relawan yang terpanggil untuk mendukung aksi ini bisa menghubungi: Koordinator aksi Herry Nurdi (herrynurdi@gmail.com); Facebook “14 Februari Hari Menutup Aurat Internasional"; TWG (website: www.twgindonesia.org, email: twgindonesia@gmail.com).
Selamat beramal shalih, untuk melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. (Pz)