REPUBLIKA.CO.ID, Kabar mengejutkan kembali datang dari dunia teknologi. Research In Motion (RIM), perusahaan pembuat Blackberry, mengumumkan pengunduran diri dua CEO-nya, Mike Lazaridis dan Jim Balsillie, Senin (23/1).
Para investor mengungkapkan perubahan tersebut dilatarbelakangi keinginan untuk mengganti strategi perusahaan. Belakangan ini, RIM kalah bersaing dengan Apple dan Google dalam menjalankan bisnisnya.
Lazaridis, yang menemukan RIM pada 1984, selanjutnya akan menjabat sebagai wakil kepala RIM. Sedangkan Balsillie akan tetap berada di dalam direksi namun tidak akan memiliki peran operasional.
Berbicara setelah mengeluarkan pengumuman tersebut, Lazaridis mengatakan kesadarannya bahwa RIM membutuhkan perubahan. "Selalu tiba waktu, pada sebuah pertumbuhan perusahaan yang sukses, dimana para pendiri memutuskan untuk memindahkan tongkat kepemimpinan pada para orang baru," katanya dalam konferensi pers di markas RIM di Waterloo, Canada
Lazaridis mengatakan dirinya dan Balsillie sendiri yang datang ke para pendiri RIM yang lain dan meminta mengundurkan diri. "Saya dan Jim datang ke direksi dan mengatakan kepada mereka apa yang yang kami pikirkan. Waktunya memang sudah tiba, yaitu sekarang," katanya.
Lazaridis dan Balsillie diganti oleh Thorsten Heins, yang sebelumnya menjabat sebagai chief operating officer. Heins memulai karirnya di RIM pada 2007. Sebelum di RIM ia bekerja di Siemens Communications.