Penyebab utama tidur mendengkur salah satunya adalah ketika jaringan-jaringan di balik kerongkongan, yakni lidah dan langit-langit mulut saling bersinggungan, bergetar dan akhirnya memproduksi bunyi dengkuran. Nah, pada kasus lain, persinggungan jaringan-jaringan tadi bisa langsung menghilangkan suplai udara ke dalam tubuh kita. Ini yang disebut sleep apnea, yuitu tubuh mengalami kekurangan oksigen, yang dapat merusak jantung anda.
Orang yang gemuk dengan leher pendek biasanya tidurnya mengorok, karena terdapat pengumpulan lemak yang menghambat saluran nafasnya. Orang kurus pun bisa saja mengorok, terutama jika pada dirinya ditemui kelainan seperti sinusitis , amandel, atau mempunyai kelainan bawaan.
Orang yang tidur mendengkur biasanya sering terbangun di malam hari. Keadaan seperti itu tentu saja bisa berpengaruh buruk pada kesehatan tubuh, karena tidak mempunyai kesempatan untuk istirahat dengan baik. Selain badan mudah lemah, mengantuk sepanjang siang, hal itu juga bisa berpengaruh buruk pada libido.
Cara mengatasi mendengkur (mengorok)
- Tidur dalam posisi benar. Dalam hal ini, tidurlah dalam posisi miring agar tak mendengkur. Karena mendengkur biasanya terjadi bila orang tidur dalam posisi terlentang, maka orang terdekat bisa mengurangi kebiasaan itu dengan memiringkan badan pengorok. Tindakan ini dapat mencegah agar lidah tidak jatuh dan menghambat jalan nafas.
- Hindari minum alkohol, pil-pil penenang atau antithistamin beberapa jam sebelum tidur, yang membuat otot-otot kerongkongan santai sejenak, sehingga menghasilkan dengkuran. Jika Anda masih mendengkur setelah melakukan perubahan di atas, segera periksa telinga, hidung dan tenggorokan pada dokter THT.