Senin, 30 April 2012
Mengenang Perjuangan Mengembalikan Irian Barat (Papua)
Perjuangan Dengan Diplomasi
Selama sepuluh tahun Indonesia mengajukan soal Irian kepada PBB tetapi tidak berhasil memperoleh penyelesaian dengan baik. Sementara Pihak Belanda memperkuat angkatan perangnya di Irian , antara lain dengan mengimkan kapal induk , beberapa kapal perusak, dan beberapa kapal selam. Karena jalan damai yang diupayakan tidak berhasil dicapai, Indonesia terpaksa mencari jalan lain yakni mengadakan konfrontasi. Rakyat Indonesia sudah tidak sabar lagi mengancarkan aksi-aksi diseluruh tanah air terhadap kepentingan Belanda di Indonesia banyak perusahaan Belanda diambil alih oleh karyawanannya untuk diserahkan kepada pemerintah. Hubungan Indonesia dengan Belanda semakin tegang. Puncaknya pada tanggal 17 Agustus 1960 ketika Republik Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Belanda. Pada bulan April 1961 pihak Belanda mengadakan berbagai persiapan untuk membentuk Negara Papua . Tujuannya adalah untuk melepaskan Irian Barat dari Indonesia untuk selama-lamanya. Oleh karena itu angkatan perang RI diperintahkan untuk menyusun rencana operasi pembebasan Iria Barat dengan sarana militer. Dengan demikian , Indonesia dan Belanda telah menuju pada suatu bentrokan bersenjata.
Perjuangan dengan Konfrontasi Politik dan Ekonomi
Kegagalan perundingan penyelesaian sengketa Irian Barat di forum PBB serta sikap pemerintah yang dianggap terlalu lemah terhadap Belanda meninbulkan beberapa reaksi di masyarakat. Rakyat sudah tidak sabar dan secepatnya ingin mengembalikan Irian Barat kedalam wilayah Negara Kesatuan RI.
Sampai tahun 1957 berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan sengketa Irian Barat secara damai. Tetapi tidak membuahkan hasil, Belanda tetap bersikap tidak mau menyerahkan Irian Barat. Oleh karena itu pemerintah mengambil keputusan untuk merubah strategi diplomasi dari defensif menjadi opensif. Pada tanggal 19 Desember 1961 lahirlah Tri Komando Rakyat (Trikora) yang diucapkan oleh Presiden Soekarno dalam suatu rapat raksasa di alun- alun Yogyakarta
Sejalan dengan ketegasan pemerintah Indonesia untuk merebut wilayah Irian Barat dari penjajah Belanda, unsur- unsur kekuatan militer Belanda di Irian Barat bertambah dengan pesat.
Sesuai dengan geo strategi Irian Barat maka Angkatan Laut Belanda (Koninklijke Marine) menjadi tulang punggung pertahanan di perairan Irian Barat. Sampai tahun 1950 unsur- unsur pertahanan Irian Barat seluruhnya terdiri dari:
a. Konnklijke Marine
b. Corps Mariiens (CM)
c. Militaire Luchtvaart Dienst (MLD).
Trikomando Rakyat Untuk Merebut Irian Barat
Persiapan-persiapan militer Indonesia mulai dilaksanakan . Untuk melengkapi persenjataan , semula Indonesia berencana melakukan pembelian senjata ke Amerika Serikat. Ternyata Negara tersebut tidak bersedia menjual senjata dan perelengkapan militer ke Indonesia. Oleh karena ini Indonesia berpaling dari Amerika Serikat ke pemerintahan Negara Uni Soviet dan Negara sosialis lainnya untuk membeli peralatan militernya. Indonesia dapat membeli pesawat udara, kapal-kapal, roket , dan peralatan lainnya. Dengan selesainya rencana operasi pembebasan Irian Barat dan datangnya peralatan militer dari Eropa , tahap perencanaan selesai dan dilanjutkan dengn konfrontasi bersenjata.
Tahap pelaksanaan gerakan pembebasan Irian Barat dicanangkan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 19 Desember 1961 dengan mengucapkan Tri Komando Rakyat (disingkat Trikora) di alun-alun Yogyakarta bertepatan dengan peringatan ulang tahun Agresi II Militer Belanda. Isi TRIKORA adalah sebagai berikut:
· Gagalkan pembentukan negara Boneka Papua buatan Kolonial Belanda.
· Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Jaya Tanah Air Indonesia.
· Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan serta kesatuan Tanah Air dan Bangsa Indonesia.
Pada tanggal 11 Januari 1962 , Presiden Soekarno membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat. Mayor Jenderal Soeharto dilantik sebagai Panglima , Kolonel (Laut) R. Subono dan Kolonel( Udara ) Leo Watimena masing-masing sebagai Wakil Panglima I dan II serta Kolonel Ahmad Tahir sebagai Kepala Staf. Tugas-tugas Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat adalah:
· Merencakan, mempersiapkan, menyelenggarakan operasi militer dengan tujuan untuk mengembalikan wilayah Irian Barat ke dalam kekuasaan negara Republik Indonesia.
Pada bulan Pebruari 1962 Komando Mandala mulai menggerakkan kesatuan-kesatuan laut dan udaranya dalam patroli pengintaian terhadap musuh di Irian Barat. Sejak bulan Maret pasukan-pasukan mulai diterjunkan di daratan Irian . Sesungguhnya sebelum Komando Mandala terkonsulidasi sudah ada beberapa rombongan yang disusupkan ke Irian melalui laut.
Persetujuan New York dan pengaruhnya terhadap Penyelesaian Masalah Irian Barat
Operasi-operasi infiltrasi Indonesia dalam waktu singkat telah diketahui dunia internasional. Pada keadaan seperti itulah pihak Amerika serikat mengajukan usulan penyelesaian Irian Barat yang dikenal dengan sebutan Usul-usul Bunker yang disusun diplomat Ellsworth Bunker . Isi pokok usul-usul Bunker adalah penyerahan administrasi pemerintahan Irian kepada Indonesia melalui suatu badan pemerintahan PBB dan menjamin hak menetukan pendapat bagi rakyat di Irian.
Akhirnya pihak Belanda terpaksa berunding atas dasar usul - usul Bunker. Apalagi setelah pasukan -pasukan Indonesia berhasil merebut Teminabuan di daratan Irian. Belanda mulai yakin bahwa ia tidak mampu menghadapi suatu serangan terbuka dari pihak Indonesia. Pada tanggal 15 Agustus 1962 ditandatangani persetujuan antara Indonesia dan Belanda di New York. Isi perjanjian New York itu adalah :” Selama satu tahun Irian akan oleh suatu pemerintahan sementara oleh PBB . Pada tanggal 1 Mei 1963 Irian diserahkan kepada Indonesia dengan ketentuan bahwa pada tahun 1969 akan ditentukan pendapat rakyat , apakah mereka ingin berdiri sendiri atau tetap bersatu dengan Republik Indonesia.
Pada tahun 1963 hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Belanda di buka kembali. Hubungan persahabatan Indonesia - Belanda mulai di jalin. Sesuai dengan perjanjian tahun 1962, Indonesia pada tahun 1969 menyelenggarakan penentuan pendapat rakyat (Pepera ) mengenai Irian Barat.
Penentuan pendapat rakyat (Pepera)
Indonesia melaksanakan hasil perjanjian tahun 1962 , bahwa pada tahun 1969 akan menyelenggarakan Pepera di Irian. Dan pada tahun 1969 Indonesia menyelenggarakan Pepera. Ternyata hasil penentuan pendapat rakyat itu menunjukan bahwa mereka saudara-saudara kita di Irian ingin tetap bersatu dengan Republik Indonesia . Belanda sendiri dengan rela menerima kenyataan itu. Dengan demikian wilayah seluruh Indonesia telah bersatu dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Arti penting Pepera bagi Indonesia merupakan kemenangan bagi bangsa Indonesia untuk mempersatukan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia setelah sekian lama upaya bangsa Indonesia untuk merebut kembali Wilayah Negara Indonesia dari penjajah Belanda.
Trisno Widodo
Ilmuwan Temukan Kerabat Terjauh Manusia
dailymail.co.uk
Setelah 20 tahun meneliti pemakan ganggang mikroskopis di danau di Norwegia, peneliti menyatakan bahwa ini adalah salah satu organisme tertua di Bumi dan kerabat terjauh manusia. Ingin tahu?
Para peneliti mengatakan, makhluk bersel satu yang berevolusi sekitar satu miliar tahun silam ini tak cocok dengan kategori organisme hidup mana pun, entah itu hewan, tanaman, parasit, jamur atau ganggang.
“Kami menemutkan cabang misterius di pohon kehidupan yang hidup di danau ini. Ini unik,” kata peneliti Kamran Shalchian-Tabrizi dari Univeristy of Oslo, seperti dilaporkan ST.
"Sejauh yang kami tahu, tak ada kelompok lain yang mendekati akar kehidupan dibanding spesies ini. Hal ini membuat kami membuat kategori baru organisme. Organisme ini kami sebut Collodictyon,” tutupnya.
Ditemukan, Tiga Planet Alien Mirip Bumi
inhabitat.com
Sebuah tim astronom internasional telah menemukan tiga planet baru yang dapat ditinggali oleh manusia. Seperti apa?
Seperti yang dikutip dari IBTimes, ketiga planet tersebut mengorbit pada bintangnya masing-masing dengan jarak yang diperkirakan mampu menampung kehidupan.
Para ilmuwan mendapatkan temuan ini dengan bantuan alat TripleSpec di Mount Palomar Observatory, California.
Ketiga planet tersebut berada di zona aman; jarak yang memungkinkan keberadaan air sangat memungkinkan.
Bintang-bintang yang menjadi induk dari ketiga planet tersebut adalah: KOI 463.01, KOI 812.03 dan KOI 854.01, yang mana masuk ke golongan bintang Bintang Kerdil M (M Dwarf), yang tergolong lebih dingin jika dibandingkan dengan matahari kita.
KOI 463.01, KOI 812.03 dan KOI 854.01 berlokasi di wilayah konstelasi rasi bintang Cygnus dan Lyra.
"Planet-planet ini berada di zona aman yang mampu mendukung kehidupan," ujar Profesor Jamie Llyod dari Cornell University.
Peradaban Canggih Kuno di balik Pembangunan berbagai Candi Nusantara
untuk melengkapi pembahasan tentang sejarah nusantara. Saya mengajukan sebuah hipotesa bahwa candi ( Borobudur, Prambanan dan sebagainya ) adalah peninggalan sebuah peradaban tinggi yang bisa dilihat dari teknologi pembuatan candi, kemungkinan sama seperti dalam pembuatan piramid ( Mesir, China, Amerika Selatan ).
Pemikiran dasarnya yaitu, saat kita membicarakan candi ataupun piramid, kita membicarakan potongan-potongan batu yang dibentuk dan disusun sedemikian rupa.
Setidaknya ada beberapa hal yang mesti kita perhatikan dari batu :
1. Tingkat kekerasan batu candi ataupun piramid, tidak termasuk batu yang lunak ( ingat… yang kita bicarakan adalah batu dengan tingkat kekerasan diatas 6 dalam skala Mohs… itu artinya baja terkeras sekalipun tidak akan sanggup memotong batu piramid termasuk batu candi… ya jika kita ingin potongan batu yang rata, kita mesti memotongnya, bukan membelahnya ) .
Untuk skala mohs bisa dilihat di :
http://en.wikipedia.org/wiki/Mohs_scale_of_mineral_hardness
sekedar untuk pembanding, dalam tabel sifat besi bisa dilihat tingkat kekerasan besi, yaitu hanya 4 dalam skala mohs
http://en.wikipedia.org/wiki/Iron apalagi kalau ada pendapat jika batu dipotong dengan tembaga yang tingkat kekerasannya hanya 3
( ada ahli yang berpendapat pembangunan piramid pada zaman tembaga …. yang lazim memakai peralatan tembaga ataupun perunggu ) yang saya tanyakan hanya bagaimana cara memotong dan membentuk batu dengan palu dan pahat besi / tembaga. Dan kalau perlu mendemonstrasikannya agar jelas apakah cara tersebut bisa atau tidak.
2. Tingkat Ke-presisian (ketepatan)potongan batu candi dan piramid, sangatlah tinggi. ( silahkan di cek dengan busur, penggaris segitiga ataupun penggaris lurus ) anda akan menemukan hal yang mencengangkan
ya… sudut, kemiringan dan sisi-sisi yang dibentuk oleh masing2 batu pada candi, sangatlah presisi dan jika digabungkan dengan potongan batu yang lainnya, kita akan mudah merangkainya, seperti merangkai puzzle… tanpa ada celah sedikitpun.
Tingkat presisi ini, hanya mungkin apabila menggunakan mesin (pengerjaan manual tidak bisa menghasilkan tingkat presisi setinggi itu… lebih jelasnya bisa ditanyakan ke tukang pahat patung batu… untuk menanyakan sulitnya membelah dan membentuk batu jika menggunakan cara manual )
Atau silahkan menanyakannya ke industri pemotongan batu alam… disana kita bisa melihat bagaimana batu dipotong dengan mesin otomatis dengan mata gergaji intan / karbida. ( ingat… yang kita bicarakan adalah batu… yang keras
bukan batu bata ataupun kayu yang bisa dipotong dengan gergaji biasa ).
Saya curiga dengan teknologi pemotongan batu pada candi yang tidak mungkin hanya menggunakan palu dan betel ( pahat batu ). Ingat… pembuat candi harus memotong dan membentuk 2.000.000 buah batu dengan presisi.
Berbicara masalah ke presisian potongan batu pada candi, mengingatkan saya pada seorang yang meneliti kepresisian potongan batu pada piramid mesir. yang bisa dilihat di :
http://gizapower.com/Precision.htm
atau
http://gizapower.com/Advanced/Advanced%20Machining.html.
peneliti tersebut memiliki background teknik ( jadi paham betul tentang masalah teknik dan pengolahan bahan ) memperoleh kesimpulan :
pemotongan batu pada piramid apabila disamakan dengan zaman sekarang hanya bisa dilakukan oleh mesin otomatis, misal CNC (panduan komputer) dan mata gergaji baja dengan tambahan butiran intan atau menggunakan laser dengan panduan komputer untuk memotong dengan tingkat presisi seperti itu.
( bahkan ada potongan yang tidak bisa dilakukan dengan mata gergaji lurus… misal potongan melengkung membentuk busur / cekungan ) .
3. Volume Candi / Piramid.
Candi Borobudur terdiri dari kurang lebih 2.000.000 batu
( sama dengan piramid di mesir yang jumlah batunya 2 jutaan )
itu artinya teknologi pemindahan batu, tidak mungkin hanya menggunakan alat-alat mekanik biasa ( ingat 2.000.000 buah batu ).
ya… bayangkan saja jika anda pada zaman ini diberi tugas untuk membangun candi borobudur, berapa tenaga kerja yang anda butuhkan… dan mesin / alat apa saja yang anda pilih
( untuk mengetahui tingkat kesulitan dalam pelaksanaannya… anda bisa menanyakan ke arsitek ataupun kontraktor yang biasa membangun gedung / jembatan besar… silahkan bertanya biaya, alat, tenaga kerja… serta metode yang digunakan … serta serumit apakah pembangunan candi borobudur )
Hubungan bangsa maya dengan Atlantis
Hypothesis
The name of America is from word amaRUCA (the GOD of the MAYA).
in JAVA name of GOD amaRUCA amaRUCi is dewa.RUCi…
dewa.RUCi is the GOD who had united with the BiMA.
When the BiMA suci of history….dewa.RUCi brought the BiMA to the Continent of Atlantis in immortal dimension.
Rahayu…
Sepulang Bima dari Benua atlantis yg immortal…Bima tidak bisa mengingat detail2 Kota2,penghuni2 dan detail2 benua Atlantis…
Bima hanya menceritakan..habis diajak jalan dan liburan oleh Dewa.RUCi di sebuah daratan yg indah dan damai…
Keadaan Bima yang demikian ini dlm istilah kedokteran biasa disebut amnesia
Dan karenanya pula..naskah ttg benua atlantis yg disusun oleh warga pribumi nusantara…tidak ditemukan…
Pun Raffless yg pernah diajak dan izinkan keBENUA atlantis…dan memiliki kemampuan menulis dan mengingat…Ternyata…TiDAK di izinkan Menyusun naskah ttg Benua atlantis yg immortal
Potongan ‘Kitab Kematian’ Ditemukan di Museum Australia
Beberapa bagian potongan papirus, sebuah teks dari pemakaman Mesir kuno yang dikenal sebagai ‘Kitab Kematian’ telah ditemukan di dalam arsip Museum Queensland di Brisbane, Australia.
"Kami sangat terkejut--kami memiliki sebuah benda sangat penting dalam koleksi kami," kata CEO Museum, Ian Galloway kepada pers Australia.
Benda bersejarah itu ditemukan saat adanya sebuah kunjungan oleh Egyptologist British Museum John Taylor.
Saat menjelang pameran pengumpulan koleksi Mesir kuno di Australia—terdapat selembar papirus kuno rapuh yang telah lama dilestarikan oleh seorang kurator museum Queensland.
Mesir kuno telah membuat naskah pemakaman yang dikenal sebagai buku kematian--diisi dengan mantra sehingga mereka merasa dibantu di akhirat, serta gambar yang menggambarkan almarhum membuat perjalanan menuju akhirat. Kitab-kitab gulungan papirus biasanya ditempatkan di ruang peti mati atau pemakaman almarhum. Semakin kaya orang yang meninggal tersebut, semakin panjang Kitab Kematian-nya.
Setelah diperiksa secara teliti koleksi tersebut, ia menegaskan bahwa memo kuno dari Kitab Kematian itu adalah dari Amenhotep, seorang pejabat Mesir kuno 1420 SM.
Beberapa bagian dari naskah ini telah ditemukan pada abad ke-19, meskipun ada bagian yang hilang. Beberapa diantaranya kini digelar di Museum Inggris, dengan segmen lainnya di Museum Seni Metropolitan New York dan Museum of Fine Arts di Boston.
"Ini bukan papirus dari orang sembarangan. Ini adalah salah satu pejabat tinggi dari Mesir pada puncak kemakmuran Mesir kuno," ujar Taylor kepada sejumlah wartawan di Brisbane.
Menurut Galloway, ada seorang wanita yang telah menyumbangkan potongan-potongan tersebut kepada museum hampir 100 tahun lalu. Sejumlah staf kini sedang mencoba untuk melacak keturunannya.
Potongan papirus ini akan di scan dan Taylor berharap untuk memulai menambah gambar digital bersama-sama dengan porsi dalam koleksi Museum Inggris.
"Setelah lebih dari 100 tahun kita merekonstruksi naskah yang benar-benar penting ini secara keseluruhan," katanya. (Erabaru/cbcnews/sua)
Fosil Misterius Ditemukan
Baru-baru ini, paleontolog amatir menemukan fosil besar dan misterius yang membuat para ahli bingung. Diperkirakan fosil ini berasal dari sekitar 450 juta tahun lalu saat laut dangkal menutupi wilayah Cincinnati, Amerika Serikat.
Kondisi alam ini mendamparkan satu organisme yang sangat besar dan dianggap misterius. Selain ukurannya yang besar, belum ada satu orang pun yang menemukan fosil ini.
Fosil tersebut berbentuk elips dengan panjang hampir 2,5 meter dan telah ditunjukkan kepada masyarakat luas hari Selasa (24/4) kemarin. “Saya tahu bahwa saya telah menemukan fosil yang tidak biasa,” ungkap penemu, Ron Fine.
Menurut Fine, fosil yang ditemukan di Covington, Kentucky, ini memiliki bentuk yang ‘organik’. Selama lebih dari 200 tahun, wilayah Cincinnati, yang sudah banyak dipelajari oleh para paleontolog, selalu membuat para ahli kebingungan.
David L. Meyer dari University of Cincinnati mengatakan bahwa ini adalah penemuan terbaru. “Kami percaya ini ada fosil biologis, namun kami belum tahu apa ini sebenarnya,” tambahnya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Meyer dan rekannya akan mengadakan reka ulang penemuan.
“Saya telah mengoleksi fosil sejak 39 tahun yang lalu dan belum pernah saya membutuhkan ekskavasi,” ujar Fine. “Akan tetapi, fosil kali ini terus menerus muncul. Akhirnya, saya berhasil mengumpulkan fosil yang berukuran 2,5 meter tersebut. Ini adalah fosil raksasa,” jelasnya.
Walaupun tim telah mencari ahli lain untuk berdiskusi, mereka belum bisa mencari adanya kemiripan dengan fosil yang pernah ditemukan sebelumnya. Monster misterius ini tetap menimbulkan banyak pertanyaan.
(Arief Sujatmoko. sciencedaily)
Minggu, 29 April 2012
Misteri UFO Kembali Muncul di Siberia
Sebuah benda bercahaya tak teridentifikasi telah jatuh di wilayah Siberia, Rusia.
Pencarian benda misterius itu terus berlangsung di tengah berbagai spekulasi.
Sejumlah saksi menjelaskan bahwa mereka telah melihat cahaya terang menutupi langit, diikuti oleh benda bersinar yang kemudian jatuh dengan suara berdentang aneh dan menghilang di kejauhan dengan ledakan dahsyat.
Objek tak dikenal tersebut diduga jatuh di hutan Taiga wilayah Irkutsk, 15 kilometer dari desa terdekat, Vitim. Kepala pemerintahan daerah mengatakan sekelompok peneliti telah dikirim untuk memeriksa wilayah itu dan meminta keterangan kepada para saksi.
"Kami hanya akan bisa mengatakan itu benda apa, ketika kami melihat sendiri dan menemukan tempat di mana ia jatuh," jelas kepala daerah, Aleksandr Sergey. "Para peneliti, bersama dengan pemburu akan meluncur ke sana dengan mobil salju".
Dua kemungkinan penyebab insiden itu sedang diperiksa. Obyek itu kemungkinan bagian dari meteorit besar, atau reruntuhan satelit. Spekulasi bahwa benda tersebut bagian dari roket, Korea Utara telah terbantahkan. Kemungkinan adanya pesawat lain, di daerah tersebut tidak ada wilayah penerbangan.
Direktur observatorium astronomi di Irkutsk Universitas menjelaskan bahwa pencarian tidak akan menemukan jejak apakah itu meteorit.
"Biasanya objek seperti itu benar-benar hancur - terbakar di atmosfer dan pecah menjadi beberapa bagian yang sangat kecil saat jatuh," katanya.
Ini bukan peristiwa pertama di daerah tersebut.
Kasus paling terkenal adalah The Vitim Bolide, yang jatuh di daerah ini pada tahun 2002 menyebabkan ledakan kuat. Dideteksi oleh satelit pertahanan rudal militer AS, peristiwa ini mengingatkan kembali ledakan Tunguska pada 1908, yang disebabkan oleh jatuhnya meteorit raksasa.
Maret lalu, sebuah silinder misterius jatuh di bagian lain di Siberia, menimbulkan berbagai spekulasi.
(Erabaru/rt.com/sua)
Kisah Raja dan Budak Hitam
Pada suatu hari, Raja menaburkan uang untuk semua budaknya. Para budak saling berebut dan berlomba untuk mendapatkan uang tersebut kecuali seorang budak perempuan hitam yang buruk rupa itu. Ia tetap diam dan hanya memandang wajah Baginda.
Raja merasa amat keheranan dan bertanya, “Mengapa kau diam saja? Ikutlah bersama teman-temanmu memperebutkan uang.”
Budak itu menjawab, “Wahai Baginda khalifah, jika semua budak berlomba untuk mendapatkan uang taburan Baginda, maka yang hamba impikan berbeda dengan mereka. Yang hamba angankan bukan uang taburan itu tapi yang hamba inginkan adalah sang pemilik uang taburan itu.”
Mendengar jawaban budak itu, Raja Harun tercengang dan merasa takjub. Karena rasa kagumnya, ia jadikan budak itu sebagai permaisurinya.
Berita perkawinan seorang raja dengan budaknya tersebar kepada para pejabat lainnya. Mereka semua mencemooh Raja Harun dan mencela Raja yang mempersunting seorang budak hitam.
Raja mendengar semua cemoohan ini, ia lalu mengumpulkan semua pejabat itu dan menegur mereka. Kemudian Raja memerintahkan untuk mengumpulkan semua budak di negerinya. Ketika semua budak telah berkumpul di hadapan Raja, Raja memberikan kepada masing-masing budak segelas berlian untuk dihancurkan.
Namun, semua budak menolak pemberian itu. Kecuali si budak hitam yang buruk rupa itu. Tanpa ragu, gelas itu diterima dan ia pecahkan. Menyaksikan hal ini, para pejabat itu berkata, “Lihatlah budak hitam yang berperilaku sangat menjijikan ini!”
Raja lalu menoleh ke arah budak hitamnya dan bertanya, “Mengapa kau hancurkan gelas itu?” Budak hitam menjawab, “Aku lakukan hal ini karena perintahmu. Menurut pendapat hamba, jika gelas ini aku pecahkan, berarti aku telah mengurangi perbendaharaan Khalifah. Tapi jika hamba tidak lakukan perintah Tuan, berarti aku telah melanggar titah Khalifah. Bila gelas ini hamba hancurkan, hamba pastilah seorang yang gila. Namun bila gelas ini tidak hamba pecahkan, berarti hamba telah melanggar perintah Khalifah. Bagiku, pilihan yang pertama lebih mulia daripada yang kedua.”
Mendengar jawaban yang singkat itu, semua pejabat yang hadir di tempat itu tercengang dan mengakui kecerdasan budak hitam itu. Akhirnya mereka menaruh hormat kepadanya dan memahami mengapa sang Khalifah jatuh hati kepadanya.
Sang raja tertarik kepada si budak hitam bukan karena penampakan lahiriyahnya atau pun karena statusnya sebagai budak hitam, namun lebih karena hati yang dimiliki sang budak hitam yang melebihi hati para permaisuri sekalipun.
Kepatuhan sang budak kepada suaminya tanpa perhitungan yang melebihi dari para budak yang lain, hati sang budak tidak mudah digoyahkan oleh silauan berlian, permata bila bertentangan dari sang raja suaminya.
Catatan taqiyah
Muh. tahir A
Kenali Musuh Anda – Daftar Anggota “Komite 300”
(Know Your Enemy - "Committee of 300" Membership List)
Oleh: John Coleman
Keluarga Rothschild dan panakawannya
Klik di sini “Daftar Anggota Komite 300" tahun 2010
Catatan Editor: Saya menerima dengan senang hati komentar para pembaca terhadap orang-perorang anggota Komite 300, gabungan kelompok ini, dan peran yang dimainkan oleh Komite
Komite 300 merupakan produk dari Council of 300 dari the British East India Company (BEIC). The East India Company didirikan oleh keluarga kerajaan Inggris pada tahun 1600. Perusahaan tersebut menghasilkan keuntungan besar dalam perdagangan opium narkoba dengan China dan menjadi perusahaan terbesar di dunia pada masanya. Dewasa ini, melalui banyak otoritas kekuatan, Komite 300 menguasai dunia dan merupakan kekuatan pendorong yang berada di belakang agenda jahat penciptaan "Tata Dunia Baru", di bawah "Pemerintahan global yang totaliter ".
Tidak perlu untuk menggunakan kata "mereka" atau "musuh" kecuali sebagai singkatan. Kita tahu siapa "mereka", mereka adalah musuh. Komite 300 dengan "aristokrasi" nya, kepemilikannya atas sistem perbankan Federal Reserve AS (bank Sentral AS), perusahaan asuransi, perusahaan raksasa, yayasan, jaringan komunikasi, dipimpin secara hirarki oleh para pelaku konspirasi – merekalah musuh. Eksistensi perkumpulan rahasia hidup dengan memperdayakan kita.
Musuh jelas bisa diidentifikasi sebagai Komite 300 dan organisasi-organisasi yang dikedepankannya, seperti Royal Institute for International Affairs (Chatham House), the Club of Roma, NATO, PBB, the Black Nobility, Institut Tavistock, CFR dan semua organisasi yang berafiliasi kepadanya, think tank dan lembaga penelitian dikontrol oleh Hubungan Masyarakat Institut Stanford dan Tavistock dan yang terakhir adalah pembentukan kekuatan militer.
Komite 300 adalah perkumpulan rahasia paling utama terdiri dari sekelompok kelas penguasa yang tak tersentuh, termasuk Ratu Inggris (Elizabeth II), Ratu Belanda, Ratu Denmark dan keluarga kerajaan Eropa. Para Aristokrat ini memutuskan membentuk Komite 300 saat kematian Ratu Victoria, ibu pemimpin the Venetian Black Guelphs, dengan tujuan agar dapat mengontrol seluruh dunia, maka perlu bagi anggota aristokrat untuk "terjun ke dalam bisnis" dengan non-bangsawan yang sangat luar biasa dalam memimpin bisnis perusahaan yang berskala global, maka dengan demikian pintu untuk memperoleh kekuasaan tertinggi terbuka, kepada mereka Ratu Inggris suka menyebutnya sebagai "rakyat jelata" (the commoners"). Melalui kartel perbankan gelap, mereka mengambil keuntungan, dimana mereka memiliki saham dalam the Federal Reserve Bank (Bank Sentral Amerika Serikat), yang sebenarnya merupakan perusahaan swasta dimana keberadaannya melanggar Konstitusi Amerika Serikat serta merupakan sumber berbagai masalah.
Kemerosotan moral bangsa Amerika disebabkan karena kemitraan jahat, benar-benar tercemar rusak dan berkubang dalam uang opium, kemudian menjadi apa yang kita kenal sekarang sebagai the Eastern Liberal Establishment. Para anggotanya, di bawah bimbingan dan arahan yang cermat Kerajaan Inggris, dan kemudian, politik luar negerinya melaksanakan perpanjangan tangan Royal Institute for International Affairs (RIIA), sekarang dikenal sebagai Chatham House, di Inggris (di seberang Lapangan Santo James, Astors), memimpin Amerika Serikat dari atas ke bawah melalui tingkat atas secara rahasia, serupa dengan pemerintahan, menyatu erat dengan Komite 300, perkumpulan rahasia paling utama. Itulah rahasia, pemerintah paling berkuasa sekarang lebih dikendalikan Amerika Serikat daripada sebelumnya. Continued..
Saya berasumsi penjelasan ini diambil dari buku John Coleman "Conspirator's Hierarchy- The Committee of 300."
Di bawah ini kekeliruan mengenai waktu pemusnahan massal.
Sepuluh Tujuan Utama:
Menciptakan sebuah Pemerintahan Tunggal Dunia – Tata Dunia Baru dengan mempersatukan gereja dan sistem moneter di bawah arahan Komite 300. Tidak banyak orang yang menyadari bahwa Pemerintahan Tunggal Dunia telah dimulai saat mereka mendirikan “gereja" di tahun 1920/1930-an, karena mereka menyadari bahwa kebutuhan dalam meyakini agama melekat pada umat manusia dan oleh karena itu harus disediakan sarana untuk menyalurkannya, jadi dengan mendirikan lembaga "gereja" dimaksudkan untuk menyalurkan keyakinan umat manusia sesuai dengan arah yang mereka inginkan.
Menghancurkan semua identitas nasional dan kebanggaan nasional.
Menghancurkan agama dan lebih khusus agama Kristen, kecuali satu, agama ciptaan mereka sendiri seperti yang disebutkan di atas.
Masing-masing mengontrol setiap orang melalui cara-cara pengendalian pikiran (mind control) dan tekonotronik (techonotronic) sebagaimana disebut oleh Zbignew Brzezinksi, yang akan menciptakan seorang manusia seperti robot dan sebuah sistem teror yang akan membuat teror Felix Dzerzinhski’s Red Terror terlihat seperti anak-anak yang sedang bermain.
Mengakhiri semua industrialisasi dan produksi tenaga listrik nuklir yang dihasilkannya dalam apa yang mereka sebut sebagai "pertumbuhan nol-masyarakat pasca-industri." Dikecualikan adalah industri komputer dan jasa. Sisa industri Amerika Serikat akan diekspor ke negara-negara seperti Meksiko dimana tenaga kerja budak tersedia berlimpah. Tenaga kerja setelah kehancuran industri akan menjadi pecandu opium atau heroin dan kokain, atau menjadi statistik dalam proses eliminasi (pembunuhan) yang kita kenal sekarang sebagai Global 2000.
Pengabsahan Narkoba/obat bius dan pornografi.
Pengurangan jumlah penduduk (depopulasi) di kota-kota besar sesuai dengan uji coba yang telah dilakukan oleh rezim Pol Pot di Kamboja. Sangat menarik untuk dicatat bahwa rencana genosida Pol Pot disusun di Amerika Serikat oleh salah satu yayasan penelitian the Club of Rome. Juga menarik bahwa Komite sedang berusaha untuk mengembalikan para tukang jagal Pol Pot ke Kamboja.
Menyembunyikan semua kemajuan ilmiah kecuali yang dianggap menguntungkan oleh Komite. Terutama yang ditargetkan adalah energi nuklir untuk tujuan damai. Teristimewa Komite membenci percobaan fusi yang saat ini dihina dan diejek oleh Komite serta panakawan persnya. Perkembangan peleburan/fusion torch ini akan memukul konsepsi Komite mengenai "terbatasnya sumber daya alam". Sebuah fusion torch, jika digunakan dengan benar, akan menciptakan sumber daya alam yang berlimpah tetapi hingga kini belum dipergunakan, bahkan dari bahan-bahan yang paling biasa. Penggunaan fusion torch banyak sekali dan akan menguntungkan umat manusia dalam segala hal, tetapi fakta ini belum juga sedikitpun diberitahukan kepada maysarakat.
Mencetuskan cara-cara perang terbatas di negara-negara maju, dan melalui kelaparan dan penyakit di negara-negara Dunia Ketiga, menyebabkan kematian 3 milyar orang pada tahun 2000, yaitu orang-orang yang mereka sebut sebagai "useless eaters." Komite 300 menugaskan Cyrus Vance untuk menulis sebuah makalah tentang subjek depopulasi dan mencari cara-cara terbaik untuk melaksanakan genosida tersebut. Makalah dimaksud kemudian dikeluarkan dengan judul "Global 2000 Report", kemudian diterima dan disetujui untuk ditindak-lanjuti oleh Presiden Carter, untuk dan atas nama Pemerintah Amerika Serikat, seterusnya diterima oleh Edwin Muskie yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Menurut ketentuan dalam Laporan Global 2000, penduduk Amerika Serikat akan dikurangi 100 juta pada tahun 2050.
Dengan menciptakan PHK massal dimaksudkan untuk melemahkan akhlak bangsa dan untuk mengacaukan pekerja di tingkat buruh. Dengan berkurangnya pekerjaan dalam kaitannya dengan aturan pertumbuhan nol industri yang diciptakan oleh the Club of Rome, laporan menggambarkan kelak pekerja yang sudah dirusak akhlaknya dan dilemahkan semangatnya akan lari kepada alkohol dan narkoba. Generasi muda akan didorong melalui musik rock dan narkoba untuk memberontak status quo, dengan begitu akan meremehkan keluarga dan akhirnya menghancurkannya. Mengenai ini, Komitee memesan Institut Tavistock untuk mempersiapkan sebuah cetak biru, bagaimana cara meraih tujuan mereka. Tavistock mengarahkan Standford Research untuk menjalankan pekerjaan dibawah pengarahan Prof. Willis Harmon. Kerja ini kemudian dikenal dengan "Aquarian Conspiracy"
The Membership List (Type in Name at Wikipedia)
- Abdullah II King of Jordan - [link to en.wikipedia.org]
- Roman Abramovich - [link to en.wikipedia.org]
- Josef Ackermann - [link to en.wikipedia.org]
- Edward Adeane - [link to en.wikipedia.org]
- Marcus Agius - [link to en.wikipedia.org]
- Martti Ahtisaari - [link to en.wikipedia.org]
- Daniel Akerson - [link to en.wikipedia.org]
- Albert II King of Belgium - [link to en.wikipedia.org]
- Alexander Crown Prince of Yugoslavia - [link to en.wikipedia.org]
- Giuliano Amato - [link to en.wikipedia.org]
- Carl A. Anderson - [link to en.wikipedia.org]
- Giulio Andreotti - [link to en.wikipedia.org]
- Andrew Duke of York - [link to en.wikipedia.org]
- Anne Princess Royal - [link to en.wikipedia.org]
- Nick Anstee - [link to en.wikipedia.org]
- Timothy Garton Ash - [link to en.wikipedia.org]
- William Waldorf Astor - [link to en.wikipedia.org]
- Pyotr Aven - [link to en.wikipedia.org]
- Jan Peter Balkenende - [link to en.wikipedia.org]
- Steve Ballmer - [link to en.wikipedia.org]
- Ed Balls - [link to en.wikipedia.org]
- Jose Manuel Barroso - [link to en.wikipedia.org]
- Beatrix Queen of the Netherlands - [link to en.wikipedia.org]
- Marek Belka - [link to en.wikipedia.org]
- C. Fred Bergsten - [link to en.wikipedia.org]
- Silvio Berlusconi - [link to en.wikipedia.org]
- Ben Bernanke - [link to en.wikipedia.org]
- Nils Bernstein - [link to da.wikipedia.org]
- Donald Berwick - [link to en.wikipedia.org]
- Carl Bildt - [link to en.wikipedia.org]
- Sir Winfried Bischoff - [link to en.wikipedia.org]
- Tony Blair - [link to en.wikipedia.org]
- Lloyd Blankfein - [link to en.wikipedia.org]
- Leonard Blavatnik - [link to en.wikipedia.org]
- Michael Bloomberg - [link to en.wikipedia.org]
- Frits Bolkestein - [link to en.wikipedia.org]
- Hassanal Bolkiah - [link to en.wikipedia.org]
- Michael C Bonello - [link to en.wikipedia.org]
- Emma Bonino - [link to en.wikipedia.org]
- David L. Boren - [link to en.wikipedia.org]
- Borwin Duke of Mecklenburg - [link to en.wikipedia.org]
- Charles Bronfman - [link to en.wikipedia.org]
- Edgar Bronfman Jr. - [link to en.wikipedia.org]
- John Bruton - [link to en.wikipedia.org]
- Zbigniew Brzezinski - [link to en.wikipedia.org]
- Robin Budenberg - [link to en.wikipedia.org]
- Warren Buffett - [link to en.wikipedia.org]
- George HW Bush - [link to en.wikipedia.org]
- David Cameron - [link to en.wikipedia.org]
- Camilla Duchess of Cornwall - [link to en.wikipedia.org]
- Fernando Henrique Cardoso - [link to en.wikipedia.org]
- Peter Carington - [link to en.wikipedia.org]
- Carl XVI Gustaf King of Sweden - [link to en.wikipedia.org]
- Carlos Duke of Parma - [link to en.wikipedia.org]
- Mark Carney - [link to en.wikipedia.org]
- Cynthia Carroll - [link to en.wikipedia.org]
- Jaime Caruana - [link to en.wikipedia.org]
- Sir William Castell - [link to en.wikipedia.org]
- Anson Chan - [link to en.wikipedia.org]
- Margaret Chan - [link to en.wikipedia.org]
- Norman Chan - [link to en.wikipedia.org]
- Charles Prince of Wales - [link to en.wikipedia.org]
- Richard Chartres - [link to en.wikipedia.org]
- Stefano Delle Chiaie - [link to en.wikipedia.org]
- Dr John Chipman - [link to en.wikipedia.org]
- Patokh Chodiev - [link to en.wikipedia.org]
- Christoph Prince of Schleswig-Holstein - [link to en.wikipedia.org]
- Fabrizio Cicchitto - [link to en.wikipedia.org]
- Wesley Clark - [link to en.wikipedia.org]
- Kenneth Clarke - [link to en.wikipedia.org]
- Nick Clegg - [link to en.wikipedia.org]
- Bill Clinton - [link to en.wikipedia.org]
- Abby Joseph Cohen - [link to en.wikipedia.org]
- Ronald Cohen - [link to en.wikipedia.org]
- Gary Cohn - [link to en.wikipedia.org]
- Marcantonio Colonna di Paliano Duke of Paliano - [link to en.wikipedia.org]
- Constantijn Prince of the Netherlands - [link to en.wikipedia.org]
- Constantine II King of Greece - [link to en.wikipedia.org]
- David Cooksey - [link to en.wikipedia.org]
- Brian Cowen - [link to en.wikipedia.org]
- Sir John Craven - [link to en.wikipedia.org]
- Andrew Crockett - [link to en.wikipedia.org]
- Uri Dadush - [link to en.wikipedia.org]
- Tony D'Aloisio - [link to en.wikipedia.org]
- Alistair Darling - [link to en.wikipedia.org]
- Sir Howard Davies - [link to en.wikipedia.org]
- Etienne Davignon - [link to en.wikipedia.org]
- David Davis - [link to en.wikipedia.org]
- Benjamin de Rothschild - [link to en.wikipedia.org]
- David Rene de Rothschild - [link to en.wikipedia.org]
- Evelyn de Rothschild - [link to en.wikipedia.org]
- Leopold de Rothschild - [link to en.wikipedia.org]
- Joseph Deiss - [link to en.wikipedia.org]
- Oleg Deripaska - [link to en.wikipedia.org]
- Michael Dobson - [link to en.wikipedia.org]
- Mario Draghi - [link to en.wikipedia.org]
- Jan Du Plessis - [link to en.wikipedia.org]
- William C. Dudley - [link to en.wikipedia.org]
- Wim Duisenberg - [link to en.wikipedia.org]
- Edward Duke of Kent - [link to en.wikipedia.org]
- Edward Earl of Wessex - [link to en.wikipedia.org]
- Elizabeth II Queen of the United Kingdom - [link to en.wikipedia.org]
- John Elkann - [link to en.wikipedia.org]
- Vittorio Emanuele Prince of Naples - [link to en.wikipedia.org]
- Ernst August Prince of Hanover - [link to en.wikipedia.org]
- Martin Feldstein - [link to en.wikipedia.org]
- Matthew Festing - [link to en.wikipedia.org]
- François Fillon - [link to en.wikipedia.org]
- Heinz Fischer - [link to en.wikipedia.org]
- Joschka Fischer - [link to en.wikipedia.org]
- Stanley Fischer - [link to en.wikipedia.org]
- Niall FitzGerald - [link to en.wikipedia.org]
- Franz Duke of Bavaria - [link to en.wikipedia.org]
- Mikhail Fridman - [link to en.wikipedia.org]
- Friso Prince of Orange-Nassau - [link to en.wikipedia.org]
- Bill Gates - [link to en.wikipedia.org]
- Christopher Geidt - [link to en.wikipedia.org]
- Timothy Geithner - [link to en.wikipedia.org]
- Georg Friedrich Prince of Prussia - [link to en.wikipedia.org]
- Dr Chris Gibson-Smith - [link to en.wikipedia.org]
- Mikhail Gorbachev - [link to en.wikipedia.org]
- Al Gore - [link to en.wikipedia.org]
- Allan Gotlieb - [link to en.wikipedia.org]
- Stephen Green - [link to en.wikipedia.org]
- Alan Greenspan - [link to en.wikipedia.org]
- Gerald Grosvenor 6th Duke of Westminster - [link to en.wikipedia.org]
- Jose Angel Gurria - [link to en.wikipedia.org]
- William Hague - [link to en.wikipedia.org]
- Sir Philip Hampton - [link to en.wikipedia.org]
- Hans-Adam II Prince of Liechtenstein - [link to en.wikipedia.org]
- Harald V King of Norway - [link to en.wikipedia.org]
- Stephen Harper - [link to en.wikipedia.org]
- François Heisbourg - [link to fr.wikipedia.org]
- Henri Grand Duke of Luxembourg - [link to en.wikipedia.org]
- Philipp Hildebrand - [link to en.wikipedia.org]
- Carla Anderson Hills - [link to en.wikipedia.org]
- Richard Holbrooke - [link to en.wikipedia.org]
- Patrick Honohan - [link to en.wikipedia.org]
- Alan Howard - [link to en.wikipedia.org]
- Alijan Ibragimov - [link to en.wikipedia.org]
- Stefan Ingves - [link to en.wikipedia.org]
- Walter Isaacson - [link to en.wikipedia.org]
- Juan Carlos King of Spain - [link to en.wikipedia.org]
- Kenneth M. Jacobs - [link to en.wikipedia.org]
- DeAnne Julius - [link to en.wikipedia.org]
- Jean-Claude Juncker - [link to en.wikipedia.org]
- Peter Kenen - [link to en.wikipedia.org]
- John Kerry - [link to en.wikipedia.org]
- Mervyn King - [link to en.wikipedia.org]
- Glenys Kinnock - [link to en.wikipedia.org]
- Henry Kissinger - [link to en.wikipedia.org]
- Malcolm Knight - [link to en.wikipedia.org]
- William H. Koon II - [link to www.knightstemplar.org]
- Paul Krugman - [link to en.wikipedia.org]
- John Kufuor - [link to en.wikipedia.org]
- Giovanni Lajolo - [link to en.wikipedia.org]
- Anthony Lake - [link to en.wikipedia.org]
- Richard Lambert - [link to en.wikipedia.org]
- Pascal Lamy - [link to en.wikipedia.org]
- Jean-Pierre Landau - [link to en.wikipedia.org]
- Timothy Laurence - [link to en.wikipedia.org]
- James Leigh-Pemberton - [link to en.wikipedia.org]
- Leka Crown Prince of Albania - [link to en.wikipedia.org]
- Mark Leonard - [link to en.wikipedia.org]
- Peter Levene - [link to en.wikipedia.org]
- Lev Leviev - [link to en.wikipedia.org]
- Arthur Levitt - [link to en.wikipedia.org]
- Michael Levy - [link to en.wikipedia.org]
- Joe Lieberman - [link to en.wikipedia.org]
- Ian Livingston - [link to en.wikipedia.org]
- Lee Hsien Loong - [link to en.wikipedia.org]
- Lorenz of Belgium Archduke of Austria-Este - [link to en.wikipedia.org]
- Louis Alphonse Duke of Anjou - [link to en.wikipedia.org]
- Gerard Louis-Dreyfus - [link to en.wikipedia.org]
- Mabel Princess of Orange-Nassau - [link to en.wikipedia.org]
- Peter Mandelson - [link to en.wikipedia.org]
- Sir David Manning - [link to en.wikipedia.org]
- Margherita Archduchess of Austria-Este - [link to en.wikipedia.org]
- Margrethe II Queen of Denmark - [link to en.wikipedia.org]
- Guillermo Ortiz Martinez - [link to en.wikipedia.org]
- Alexander Mashkevitch - [link to en.wikipedia.org]
- Stefano Massimo Prince of Roccasecca dei Volsci - [link to en.wikipedia.org]
- Fabrizio Massimo-Brancaccio Prince of Arsoli and Triggiano - [link to en.wikipedia.org]
- William Joseph McDonough - [link to en.wikipedia.org]
- Mack McLarty - [link to en.wikipedia.org]
- Yves Mersch - [link to en.wikipedia.org]
- Michael Prince of Kent - [link to en.wikipedia.org]
- Michael King of Romania - [link to en.wikipedia.org]
- David Miliband - [link to en.wikipedia.org]
- Ed Miliband - [link to en.wikipedia.org]
- Lakshmi Mittal - [link to en.wikipedia.org]
- Glen Moreno - [link to en.wikipedia.org]
- Moritz Prince and Landgrave of Hesse-Kassel - [link to en.wikipedia.org]
- Rupert Murdoch - [link to en.wikipedia.org]
- Charles Napoleon - [link to en.wikipedia.org]
- Jacques Nasser - [link to en.wikipedia.org]
- Robin Niblett - [link to en.wikipedia.org]
- Vincent Nichols - [link to en.wikipedia.org]
- Adolfo Nicolas - [link to en.wikipedia.org]
- Christian Noyer - [link to en.wikipedia.org]
- Sammy Ofer - [link to en.wikipedia.org]
- Alexandra Ogilvy Lady Ogilvy - [link to en.wikipedia.org]
- David Ogilvy 13th Earl of Airlie - [link to en.wikipedia.org]
- Jorma Ollila - [link to en.wikipedia.org]
- Nicky Oppenheimer - [link to en.wikipedia.org]
- George Osborne - [link to en.wikipedia.org]
- Frederic Oudea - [link to en.wikipedia.org]
- Sir John Parker - [link to en.wikipedia.org]
- Chris Patten - [link to en.wikipedia.org]
- Michel Pebereau - [link to en.wikipedia.org]
- Gareth Penny - [link to en.wikipedia.org]
- Shimon Peres - [link to en.wikipedia.org]
- Philip Duke of Edinburgh - [link to en.wikipedia.org]
- Dom Duarte Pio Duke of Braganza - [link to en.wikipedia.org]
- Karl Otto Pohl - [link to en.wikipedia.org]
- Colin Powell - [link to en.wikipedia.org]
- Mikhail Prokhorov - [link to en.wikipedia.org]
- Guy Quaden - [link to en.wikipedia.org]
- Anders Fogh Rasmussen - [link to en.wikipedia.org]
- Joseph Alois Ratzinger (Pope Benedict XVI) - [link to en.wikipedia.org]
- David Reuben - [link to en.wikipedia.org]
- Simon Reuben - [link to en.wikipedia.org]
- William R. Rhodes - [link to en.wikipedia.org]
- Susan Rice - [link to en.wikipedia.org]
- Richard Duke of Gloucester - [link to en.wikipedia.org]
- Sir Malcolm Rifkind - [link to en.wikipedia.org]
- Sir John Ritblat - [link to en.wikipedia.org]
- Stephen S. Roach - [link to en.wikipedia.org]
- Mary Robinson - [link to en.wikipedia.org]
- David Rockefeller Jr. - [link to en.wikipedia.org]
- David Rockefeller Sr. - [link to en.wikipedia.org]
- Nicholas Rockefeller - [link to www.nicholasrockefeller.org]
- Javier Echevarria Rodriguez - [link to en.wikipedia.org]
- Kenneth Rogoff - [link to www.imf.org]
- Jean-Pierre Roth - [link to en.wikipedia.org]
- Jacob Rothschild - [link to en.wikipedia.org]
- David Rubenstein - [link to en.wikipedia.org]
- Robert Rubin - [link to en.wikipedia.org]
- Francesco Ruspoli 10th Prince of Cerveteri - [link to en.wikipedia.org]
- Joseph Safra - [link to en.wikipedia.org]
- Moises Safra - [link to en.wikipedia.org]
- Peter Sands - [link to en.wikipedia.org]
- Nicolas Sarkozy - [link to en.wikipedia.org]
- Isaac Sassoon - [link to en.wikipedia.org]
- James Sassoon - [link to en.wikipedia.org]
- Sir Robert John Sawers - [link to en.wikipedia.org]
- Marjorie Scardino - [link to en.wikipedia.org]
- Klaus Schwab - [link to en.wikipedia.org]
- Karel Schwarzenberg - [link to en.wikipedia.org]
- Stephen A. Schwarzman - [link to en.wikipedia.org]
- Sidney Shapiro - [link to en.wikipedia.org]
- Nigel Sheinwald - [link to en.wikipedia.org]
- Sigismund Grand Duke of Tuscany Archduke of Austria - [link to en.wikipedia.org]
- Simeon of Saxe-Coburg and Gotha - [link to en.wikipedia.org]
- Olympia Snowe - [link to en.wikipedia.org]
- Sofia Queen of Spain - [link to en.wikipedia.org]
- George Soros - [link to en.wikipedia.org]
- Arlen Specter - [link to en.wikipedia.org]
- Ernest Stern - [link to www.sourcewatch.org]
- Dennis Stevenson - [link to en.wikipedia.org]
- Tom Steyer - [link to en.wikipedia.org]
- Joseph Stiglitz - [link to en.wikipedia.org]
- Dominique Strauss-Kahn - [link to en.wikipedia.org]
- Jack Straw - [link to en.wikipedia.org]
- Peter Sutherland - [link to en.wikipedia.org]
- Mary Tanner - [link to en.wikipedia.org]
- Ettore Gotti Tedeschi - [link to it.wikipedia.org]
- Mark Thompson - [link to en.wikipedia.org]
- Dr. James Thomson - [link to en.wikipedia.org]
- Hans Tietmeyer - [link to en.wikipedia.org]
- Jean-Claude Trichet - [link to en.wikipedia.org]
- Paul Tucker - [link to en.wikipedia.org]
- Herman Van Rompuy - [link to en.wikipedia.org]
- Alvaro Uribe Velez - [link to en.wikipedia.org]
- Alfons Verplaetse - [link to en.wikipedia.org]
- Kaspar Villiger - [link to en.wikipedia.org]
- Maria Vladimirovna Grand Duchess of Russia - [link to en.wikipedia.org]
- Paul Volcker - [link to en.wikipedia.org]
- Otto von Habsburg - [link to en.wikipedia.org]
- Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah Sultan of Brunei - [link to en.wikipedia.org]
- Sir David Walker - [link to en.wikipedia.org]
- Jacob Wallenberg - [link to en.wikipedia.org]
- John Walsh - [link to en.wikipedia.org]
- Max Warburg - [link to en.wikipedia.org]
- Axel Alfred Weber - [link to en.wikipedia.org]
- Michael David Weill - [link to en.wikipedia.org]
- Nout Wellink - [link to en.wikipedia.org]
- Marina von Neumann Whitman - [link to en.wikipedia.org]
- Willem-Alexander Prince of Orange - [link to en.wikipedia.org]
- William Prince of Wales - [link to en.wikipedia.org]
- Dr Rowan Williams - [link to en.wikipedia.org]
- Shirley Williams - [link to en.wikipedia.org]
- David Wilson - [link to en.wikipedia.org]
- James Wolfensohn - [link to en.wikipedia.org]
- Neal S. Wolin - [link to en.wikipedia.org]
- Harry Woolf - [link to en.wikipedia.org]
- R. James Jr. Woolsey - [link to en.wikipedia.org]
- Sir Robert Worcester - [link to en.wikipedia.org]
Sarah Wu - Robert Zoellick - [link to en.wikipedia.org]
Henry Makow Ph.D
Pustaka Lontar
Naskah-naskah yang tua dan langka dapat diturun sebelum babonnya (aslinya) hilang. Lewat upaya penyalinan kedalam lontar baru, akhirnya setiap peminat dapat membuat dan memesan naskah yang diinginkan. Cara ini sudah ada pada abad ke-17, ketika naskah kekawin Ramayana yang tertua disimpan diperpustakaan Universitas Leiden. Naskah ini bernomor LOr 1790 sudah berumur tiga abad (1782 Masehi). Naskah Lain Negarakertagama temuan Brandes (1894) dari koleksi puri Cakranegara Lombok dan Calon Arang Lor 5387/5279 temuan yang sama. Rupanya Naskah yang datang ke leiden pada periode awal abad ke -20 dan akhir abad yang lalu merupakan Naskah-naskah yang tertua yang menjadi koleksi di perpustakaan Universitas Leiden.
Proses pembuatan lontar dimulai dari pemetikan daun lontar dari pohonnya sampai pengawetan dan penyimpanan.Pengawetan dilakukan secara alamiah dan secara teknik kimiawi. Secara teknik alamiah biasanya dijemur pada sinar matahari, ataupun penyesuaian suhu udara sehingga tidak lembab. Hal ini dilakukan agar pori-pori air mengembang dan menguap dari daun lontar. Benda-benda yang lain dicampurkan ketika mengawetkannya. Alat-alat pengawet itu seperti ketika merebus daun lontar dipakai sindrong (rempah-rempah), bungsil (buah kelapa yang belum berair), buah padi (gabah), direndam didalam air tawar. Bahan kimiawi biasanya dipakai kapur barus. Alat-alat bantu yang lain dari mulai pemrosesan hingga lontar siap ditulisi, seperti landasan parang (pisau), tempat menjemur, bak air, sepet (sikat dari sabut kelapa), daun tradisional agar naskah lontar tidak dimakan rayap. Lontar yang telah ditulisi disimpan didalam keropak yang disebut naskah.
Ida bagus anom giri atau de bagus aktif mempertahankan budaya membuat lontar dan penulisan lontar dengan cara setiap sore mengajak beberapa warga untuk berlatih menulis aksara jawa kuno dengan media lontar. Penggunaan media lontar karena lontar akan tahan lebih lama dan tidak gampang lapuk. Dalam beberapa acara adat di bali yakni pembacaan lontar dengan terjemahan bahasa bali. Di pesanti atau griye wulah tempat para pemuka agama dan keturunannya tinggal.
Beberapa sekolah di bali masih mengembangkan budaya lokal dalam pengajarannya. Budaya lontar salah satunya menjadi daya tarik siswa untuk dipelajari dan membuat karya dalam bentuk lontar.
Untuk proses pembuatan lontar membutuhkan waktu yang lama yakni sekitar 5-6 bulan untuk menghasilkan lontar yang berkualitas. Pemilihan daun lontar serta ukurannya juga sangat penting karena setiap karya lontar yang akan ditulis mempunyai kaidah tersendiri dalam hal ukurannya. Proses pembuatan lontar adalah sebgai berikut :
Proses pembuatan lontar
Di pulau Bali, daun-daun lontar sebagai alat tulis masih dibuat sampai sekarang. Pertama-tama daun-daun pohon siwalan dipetik dari pohon. Pemetikan biasa dilakukan pada bulan Maret/April atau September/Oktober karena daun-daun pada masa ini sudah tua. Kemudian daun-daun dipotong secara kasar dan dijemur menggunakan panas matahari. Proses ini membuat warna daun yang semula hijau menjadi kekuningan.
Lalu daun-daun direndam di dalam air yang mengalir selama beberapa hari dan kemudian digosok bersih dengan serbet atau serabut kelapa.
Setelah daun-daun dijemur kembali, tapi sekarang kadang-kala daun-daun sudah dipotong dan diikat. Lalu lidinya juga dipotong dan dibuang.
Setelah kering daun-daun lalu direbus dalam sebuah kuali besar dicampur dengan beberapa ramuan. Tujuannya ialah membersihkan daun-daun dari sisa kotoran dan melestarikan struktur daun supaya tetap bagus.
Setelah direbus selama kurang lebih 8 jam, daun-daun diangkat dan dijemur kembali di atas tanah. Lalu pada sore hari daun-daun diambil dan tanah di bawah dedaunan dibasahi dengan air kemudian daun-daun ditaruh kembali supaya lembab dan menjadi lurus. Lalu keesokan harinya diambil dan dibersihkan dengan sebuah lap.
Lalu daun-daun ditumpuk dan dipres pada sebuah alat yang di Bali disebut sebagai pamlagbagan. Alat ini merupakan penjepit kayu yang berukuran sangat besar. Daun-daun ini dipres selama kurang lebih enam bulan. Namun setiap dua minggu diangkat dan dibersihkan.
Setelah itu daun-daun dipotong lagi sesuai ukuran yang diminta dan diberi tiga lubang: di ujung kiri, tengah, dan ujung kanan. Jarak dari lubang tengah ke ujung kiri harus lebih pendek daripada ke ujung kanan. Hal ini dimaksudkan sebagai penanda pada saat penulisan nanti.
Tepi-tepi lontar juga dicat, biasanya dengan cat warna merah. Lontar sekarang siap ditulisi dan disebut dengan istilah pepesan dalam bahasa Bali dan sebuah lembar lontar disebut sebagai lempir.
Proses penulisan lontar
Lembaran lontar yang masih kosong.
Setiap lempir lontar yang akan ditulisi, biasanya diberi garis dahulu supaya nanti kalau menulis tidak mencong-mencong. Hal ini dilakukan dengan menggunakan sebuah alat yang disebut panyipatan. Tali-tali kecil direntangkan pada dua paku bambu. Lalu dibawahnya ditaruh lempir-lempir lontar. Tali-tali ini lalu diberi tinta dan ditarik. Rentangan tali yang ditarik tadi lalu mental dan mencipratkan tinta ke lempiran lontar sehingga terbentuk garis-garis.
Pisau untuk menulisi lontar.
Lalu lontar yang sudah siap ditulisi ditulisi menggunakan pisau tulis yang di Bali disebut pengropak atau pengutik. Di Jawa Barat dalam bahasa Sunda disebut dengan istilah péso pangot. Sang penulis sebenarnya mengukir aksara pada lempir-lempir lontar ini. Setelah selesai ditulis sebuah lempir, biasanya pada kedua sisi, maka lempir harus dihitamkan. Cara menghitamkan dilakukan dengan menggunakan kemiri yang dibakar sampai mengeluarkan minyak. Lalu kemiri-kemiri ini diusapkan pada lempir dan ukiran aksara-aksara tadi jadi terlihat tajam karena jelaga kemiri. Minyak kemiri sekaligus juga menghilangkan tinta-tinta garisan. Lalu setiap lempir dibersihkan dengan lap dan kadangkala diolesi dengan minyak sereh supaya bersih dan tidak dimakan serangga.
Lalu tumpukan lempir-lempir ini disatukan dengan sebuah tali melalui lubang tengah dan diapit dengan sepasang pengapit yang di Bali disebut sebagai takepan. Namun kadangkala lempir-lempir disimpan dalam sebuah peti kecil yang disebut dengan nama kropak di Bali (di Jawa kropak artinya adalah naskah lontar).
Rofita Nnayla
Peralihan Kekuasaan Kesultanan Mataram 1578 - 1677
Kesultanan Mataram merupakan Kerajaan Islam di Jawa yang pada awalnya adalah bagian dari wilayah Kadipaten Kesultanan Pajang yang kemudian dihadiahkan kepada Ki Ageng Pamanahan. Kemudian Ki Ageng Pamanahan mendirikan keraton di wilayah Mataram pada tahun 1578, namun Ki Ageng Pamanahan wafat pada tahun 1584. Penggantinya adalah putra dari Ki Ageng Pamanahan yaitu Sutawijaya atau Panembahan Senapati ing Alaga yang kemudian didaulat menjadi sultan Mataram pada tahun 1587. Pada masa pemerintahan Panembahan Senapati dapat dikatakan sebagai awal kebangkitan dari Kesultanan Mataram. Setelah Panembahan Senapati wafat tahun 1601, penggantinya adalah Raden Jolang yang dikenal dengan nama Panembahan Seda ing Krapyak yaitu putra dari Panembahan Senapati yang berkuasa dari tahun 1601 dan wafat tahun 1613. Pengganti dari Raden Jolang adalah Raden Mas Jatmiko atau Pangeran Rangsang yang kemudian setelah menjadi Sultan Mataram dikenal dengan gelar Sultan Agung Senapati ing Alaga atau Sultan Agung Adi Hanyakrakusuma, Sultan Agung adalah cucu dari Panembahan Senapati ing Alaga. Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Kesultanan Mataram mengalami masa kejayaannya. Namun, kemudian Sultan Agung wafat pada tahun 1646.
Sepeninggal Sultan Agung yang mengalami masa kejayaannya, yang meneruskan tahta Kesultanan Mataram adalah putra dari Sultan Agung sendiri yang bernama Raden Mas Sayidin dengan gelar Sultan Amangkurat Senapati ing Alaga Ngabdur Rahman Sayidin Panatagama atau Amangkurat I. Pada masa Amangkurat I dianggap sebagai masa-masa atau detik-detik runtuhnya Kesultanan Mataram. Pada masa pemerintahan Amangkurat I telah muncul tanda-tanda melemahnya dominasi kekuasaan Mataram yang mengalami puncak kejayaanya pada masa pemerintahaan ayahnya, Sultan Agung. Tanda-tanda dari keruntuhan Kesultanan Mataram anatara lain, kebijakan-kebijakan Amangkurat I yang menimbulkan ketidakstabilan politik dalam menjalankan roda pemerintahannya. Selain itu, Amangkurat I terkenal lebih dekat kepada VOC, hal demikian berbeda ketika masa pemerintahan ayahnya, Sultan Agung yang memusuhi VOC. Kedekatan Amangkurat I dengan VOC menyebabkan terjadinya intervensi VOC terhadap politik Kesultanan Mataram. Hubungan diplomatik yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Agung yaitu anatara Kesultanan Mataram dengan Makasar juga terputus. Menurut Babad Tanah Jawa, telah terjadi pembrontakan yang dilakukan oleh Trunojoyo, hingga pada akhir kekuasaan Amangkurat I, yaitu tanggal 28 Juni 1677, Trunajaya berhasil merebut istana Kesultanan Mataram Plered. Amangkurat I melarikan diri ke arah barat (menuju Batavia). Menurut Babad Tanah Jawi menyatakan bahwa dengan jatuhnya istana Plered maka menandai berakhirnya Kesultanan Mataram.
Jatuhnya Istana Mataram di Plered dikatakan sebagai akhir dari Kesultanan Mataram, karena setelah itu Mataram sudah tidak dalam kekuasaan yang sesungguhnya, yaitu adanya intervensi perpolitikan oleh VOC. Kesultanan Mataram setelah peristiwa jatuhnya istana Plered dianggap sebagai akhir dari politik kekuasaan dari dinasti Kesultanan Mataram dari masa pemerintahan Ki Agung Pamanahan sampai Susuhunan Amangkurat I. Jadi dapat dikatakan akhir kekuasaan Kesultanan Mataram yang sesungguhnya ialah berakhirnya kekuasaan Amangkurat I pada 28 Juni 1677 sehingga Kesultanan Mataram tidak berdiri sebagai satu kesatuan wilayah kekuasaan yang utuh. Meskipun selanjutnya masih terjadi pergantian kepemimpinan dari Amangkurat II hingga perjanjian Giyanti tahun 1755 sehingga Mataram terpecah menjadi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kesunan Surakarta (Solo).
Graaf, De dan Pigeaud. Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa. Jakarta: PT Grafiti Pers, 1985.
____________________. Islamic States In Java 1500-1700. Amsterdam: The Hague – Martinus Nijhoff, 1976.
Graaf, De. Awal Kebangkitan Mataram. Jakarta: PT Grafiti Pers, 1985.
________. Puncak Kekuasaan Mataram. Jakarta: PT Grafiti Pers, 1986.
________. Runtuhnya Istana Mataram. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1987.
Poesponegoro, Marwanti Djoened, Nugroho Notosusanto (ed.). Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta: PT (Persero) Penerbitan dan Percetakan Balai Pustaka, 2010.
Ricklefs, M.C.. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2010.
Wahyu Budi Arianto